Rabu, 13 Januari 2016

Machida-kun No Sekai



Machida Hajime. Anak SMA berkacamata yang sangat biasa.

Wajah biasa, nilai biasa (cenderung anjlok, malah), dan sadar benar kalau dirinya sangat biasa.
Tapi, Machida punya satu kelebihan.

Dia menyukai orang lain, dan walau tak disadari, dia seringkali membuat orang 'senang' dengan tindakan-tindakan yang tidak menyolok, ataupun ucapan-ucapan yang sepintas mungkin terlihat seperti lip service semata.
Bukan karena ingin, tapi karena spontan. Seperti itulah Machida.

Machida tahu dirinya tidak sempurna, karena itu dia selalu bisa melihat 'kehebatan' dari satu tindakan yang dilakukan orang lain.
Keberanian untuk 'menembak' walau pernah ditolak berulang kali.
Niat untuk berubah yang diawali dari kepengecutan.
Hasrat untuk terus menyukai satu orang yang sama.
Keinginan berteman, yang terpendam di balik mulut yang pedas.

Komik ini adalah slice of life terbaik yang saya temukan dalam dua tahun terakhir.
Mungkin agak lebay, tapi di tengah buku dan film-film angst nan kelam, Machida benar-benar memberi secerah harapan yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar