Sabtu, 05 Maret 2016

Daughter of Smoke and Bone



Sebuah dunia dimana di sisi kehidupan 'membosankan' manusia yang terkesan monoton terdapat Malaikat dan Chimera, yang terus bertarung untuk sesuatu yang - di awal ini setidaknya - sudah sangat samar karena lamanya.

Secara konsep, saya mengakui novel ini OK.
Penokohan pun tidak terlalu buruk. Setidaknya saya bisa suka pada satu-dua karakter. Itu sudah poin lebih.
Narasi juga menarik, walau kadang membuat lelah, tapi kemasannya indah, jadi mata tetap bisa terpaku pada tulisan.

Satu-satunya yang membuat saya JENUH dan lama-kelamaan sebal pada cerita ini adalah keberadaan Akiva.

Pertama, betapa dia digambarkan sempurna.
Kedua, atribut-atribut yang semuanya mengacu pada pola GARY STU alias TOKOH SUPER SINETRON.

Ketiga, sekalipun bukan ranah favorit, saya cukup tolerir pada percintaan. Dan pecintaan di sini jelas melampaui batas tolerir saya.

Sejujurnya, saya penasaran pada kelanjutan buku ini.
Masalahnya, apa saya bisa tahan dengan Akiva LAGI?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar